Ngga banyak yang tahu kalo skincare di Jepang biasanya menggunakan bahan-bahan utama yang hampir sama. Karena bahan tersebut sudah terbukti manfaatnya sejak jaman dulu. Bahkan, riset pengembangan skincare Jepang saat ini juga masih mengulik bahan-bahan utama yang sama, karena memang bahan-bahan tersebut alami dan berkualitas. Memang, apa saja bahan utama skincare Jepang yang terbukti manfaatnya dari jaman geisha itu?

Rice Bran (Nuka)

Ini adalah bahan skincare yang paling banyak digunakan di bermacam-macam merk skincare ternama. Pemanfaatan rice bran atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan bekatul ini ternyata sudah berakar sejak jaman Edo (1603-1868).

Pada zaman Edo, petani wanita yang bekerja di sawah sering mencuci tangan mereka dengan air beras yang penuh dengan bekatul. Mereka kemudian menyadari bahwa tangan mereka menjadi lebih halus dan kulitnya tampak lebih cerah dibandingkan bagian tubuh lainnya. Dari situlah orang menyadari manfaat air beras untuk kulit, yang akhirnya menjadi bagian dari rutinitas kecantikan harian di Jepang.

Di Jepang sendiri ada istilah nuka bijin, yang berarti kecantikan dari bekatul. Istilah ini muncul karena bekatul sering digunakan sebagai lulur untuk menjaga kulit tetap bersih dan bercahaya. Biasanya orang Jepang menggunakan kain berisi bekatul yang direndam dalam air hangat, lalu digosokkan ke kulit.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, para ahli menemukan bahwa bekatul alias rice bran ini kaya akan antioksidan, vitamin E, asam lemak esensial, dan squalene, yang semuanya sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit.

Rice bran mengandung zat-zat penting seperti gamma oryzanol, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk melawan radikal bebas dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Selain itu, kandungan asam lemak esensialnya membantu menjaga kelembapan kulit, membuatnya lembut dan halus. Ini juga bekerja untuk mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi.

Baca juga  Ternyata, Sunscreen Populer Jepang sudah Bukan Anessa lagi!

Sekarang, bekatul telah diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk skincare, seperti cleanser, toner, hingga serum. Beberapa brand Jepang terkenal, baik yang high-end maupun yang level drugstore juga memanfaatkan rice bran. Misalnya seperti brand SK-II, yang menggunakan beras fermentasi dalam bentuk Pitera, rangkaian skincare dari MUJI, Hada Labo, DHC, Naturie, Keana Nadeshiko, dan banyak merk lainnya.

Penggunaan rice bran dalam skincare Jepang tetap populer hingga saat ini karena hasilnya yang terbukti efektif secara alami dan berkelanjutan, menjadikannya komponen penting dalam produk skincare tradisional maupun modern.

Kojic Acid

Hampir mirip dengan rice bran, kojic acid sebenarnya adalah senyawa alami yang dihasilkan dari berbagai jenis jamur, terutama dalam proses fermentasi beras. Senyawa ini merupakan produk sampingan dari proses fermentasi yang melibatkan jamur Aspergillus oryzae yang biasa digunakan dalam produksi sake, kecap, dan miso.

Kojic acid sering digunakan dalam produk skincare karena kemampuannya untuk mencerahkan kulit. Asam kojic bekerja dengan menghambat aktivitas tirosinase, enzim kunci dalam produksi melanin, dengan mencegah pembentukan melanin.

Dengan menghalangi proses ini, asam kojic secara efektif mengurangi pigmentasi, mencerahkan bintik hitam, dan membantu meratakan warna kulit. Skincare yang mengandung kojic acid ini Ini sangat efektif untuk mengatasi hiperpigmentasi, bintik hitam, dan melasma.

Beberapa produk yang mengandung Kojic Acid misalnya adalah Melano CC, ONE by Kose, memanfaatkan kojic acid untuk perawatan kulit yang lebih cerah dan merata.

Yang menjadi masalah adalah karena kojic acid bersumber dari proses fermentasi termasuk fermentasi sake, sering dikatakan bahwa bahan ini tidak halal secara proses. Meskipun, produsen produk skincare berbahan kojic acid tidak selalu mendapatkan bahan mereka dari fermentasi sake.

Baca juga  Review Sheet Mask Lululun Hydra V Mask: Solusi Hidrasi Kulit yang Efektif

Camellia Oil (Tsubaki Oil)

Camellia oil adalah minyak alami yang digunakan selama berabad-abad di Jepang untuk melembapkan rambut. Tetapi, sebenarnya minyak ini juga bermanfaat untuk melembabkan kulit.

Camellia oil kaya akan asam oleat (Omega-9), yang mirip dengan sebum alami kulit. Ini membuat minyak camellia mudah diserap oleh kulit tanpa meninggalkan rasa berminyak. Minyak ini memberikan hidrasi mendalam dan cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit kering dan sensitif.

Bunga Tsubaki atau bunga Camellia

Selain asam oleat, Camellia oil mengandung antioksidan seperti vitamin A, B, D, E, dan polifenol, yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan akibat polusi serta paparan sinar UV. Kandungan ini yang dimanfaatkan untuk mencegah tanda-tanda penuaan dini, seperti garis halus dan kerutan.

Camellia oil juga punya sifat non-komedogenik, sehingga aman digunakan pada kulit yang rentan berjerawat. Kandungan anti-inflamasi dalam minyak ini juga dapat membantu menenangkan peradangan dan iritasi kulit. Camellia oil juga ringan dan dapat menembus kulit dengan cepat, sehingga dapat memberikan hidrasi mendalam.

Beberapa produk skincare yang memanfaatkan kandungan Camellia oil antara lain adalah Shiseido, Haba Squalane Oil, dan Tatcha.

My personal take

Saya sudah banyak mencoba produk berbahan rice bran, seperti skincare dari MUJI, Hada Labo, Keana Nadeshiko, dan SK-II. Memang benar efek dari Rice Bran ini sangat bermanfaat dalam memberikan hidrasi yang dalam di kulit.

Sesuai dengan beauty estetik di Jepang, kalau kulit yang cantik dan awet muda adalah kulit yang lembab dan plumpy, semua produk berbahan rice bran ini beneran bikin kulit jadi lembab, lembut, dan kenyal. Efek jangka panjangnya, tanda-tanda penuaan dapat ditunda.

Jadi, ngga salah kalau orang Jepang menggunakan rice bran sebagai kunci dari kulit sehat dan cantik mereka. Dan ngga heran kalau dari jaman Edo sampe sekarang masih banyak skincare yang memanfaatkan si rice bran ini, mengingat manfaatnya yang nyata banget. Dari brand mahal sampe brand murah, masih terus melakukan riset dan mngkembangkan penggunaan bahan ini.

Baca juga  Sabun Muka dengan Ekstrak Kedelai ala Nameraka Honpo Foam Cleansing Wash!

Untuk Kojic Acid sendiri, saya pernah nyoba ONE by Kose Melanoshot W yang menggunakan bahan Kojic Acid. Manfaatnya ternyata bener-bener bikin kulit jadi transluscence, walaupun belum sampe benar-benar menghilangkan melasma di kulit saya.

Sementara kalau Camellia oil, efeknya di rambut sudah ngga kaleng-kaleng dan sudah terbukti. Jadi, ngga heran kalau di kulit bisa bikin cantik juga.

Buat temen-temen seangkatan saya yang sudah masuk di usia kepala tiga, skincare berbahan rice bran sangat amat rekomen. Kalau ada skincare berbahan kojic acid juga bisa ditambahkan jauh hari sebelum mulai muncul melasma.

Kalau temen-temen butuh rekomendasi produk, tulis di kolom komentar yak!

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *