Meskipun saya suka banget produk skincare dan makeup dari Jepang, tapi untuk lipstik, terutama lip cream, menurut saya produk lokal juga ngga kalah keren. Salah satunya yang mau saya review kali ini, Hanasui Next Level Blurry Tint!
Table of Contents
Lip cream Hanasui
Ini sebenernya bukan kali pertama saya pake produknya Hanasui, karena sejak tahun 2021 saya sudah pake lip cream mereka yang Matteadorable Lip Cream dan Matteadorable Boba Lip Cream. Bahkan sampe saya bawa ke Jepang karena di Jepang ngga banyak lipcream yang mantulita, apalagi yang warnanya nude, cream chocolate, teracota dan semacamnya, dengan harga terjangkau.
Dan diantara produk lip cream murah meriah yang ngeboom tahun 2021, menurut saya lip cream Hanasui ini yang paling lembab (nomer dua merk Salsa, ketiga OMG, dan yang paling kering Implora). Dia juga paling nge-stain, bahkan untuk warna nude-nya (favorit saya Matteadorable Boba yang shade Salt Caramel dan Matteadorable yang shade Allure).
Makanya, begitu liat si Next Level series dari Hanasui ini, jadi langsung penasaran. Apalagi seri Blurry Tint-nya. Karena sejauh ini lipcream dari Kate Lipmonster yang Soufflematte, jadi satu-satunya lip cream yang saya beli dari Jepang, dan kualitasnya ngga beda jauh sama si Hanasui Matteadorable. Yuk sekarang kita review Hanasui Next Level Blurry Tint yang baru rilis bulan Maret lalu!
Review Hanasui Next Level Blurry Tint
Jadi, sekarang Hanasui bikin line up product baru mereka yang dimanai Next Level, dengan menawarkan formula baru yang lebih moisturizing dan lebih menutrisi bibir dengan kandungan seperti vitamin E, hyaluronic acid, squalane, sunflower oil, macadamia seed oil.
Ada 4 produk yang masuk line up Next Level ini, 3 produk lipstik: Liplast Cream (lip cream dengan matte finish), Blurry Tint (lip tint dengan velvety finish), Butterbalm Tint (lipstik dengan shiny finish), dan satu produk blush on.
Karena dulu saya sudah pernah nyobain lip cream-nya, kali ini saya pingin coba lip tint dengan velvet finish, jadi saya coba yang Blurry Tint.
Product and Packaging
Blurry Tint ini punya packaging yang cakep banget. Kotaknya berwarna pink dengan kilau metalik dan dengan tube lip tint-nya sendiri yang berwarna transparan seperti kristal. Kelihatan mewah padahal harganya murah meriah.

Blurry tint ini sendiri punya 6 shades: 01 redveluv, 02 sorbae, 03 muffel, 04 ollieboy, 05 pavlover, 06 pistaseeu. Shade 05 dan 06 ini adalah shade nude mereka, 05 lebih ke orange nude, sementara 06 nude yang nude banget.
Untuk ombre lips disarankan kombinasi 01 dan 06, atau 01 dan 05. Kali ini aku coba yang shades 01 dan 06.
Soal harga, ramah banget di kantong. Untuk satu lip tint ini dibanderol dengan harga sekitar ~IDR25k saja. Murah meriah kan?
The experience
Waktu dipake, lip tint ini tu punya krim yang lembut di bibir. Waktu diaplikasikan, rasanya seperti ada lapisan minyak yang melapisi bibir, mirip kalau kita sedang pake lipbalm. Ini yang menurut saya bikin bibir terasa lebih lembab sewaktu pake produk ini ketimbang produk lip cream lainnya.
Walaupun terasa sedikit oily, tapi dia ada lapisan semacam lapisan powdery diatasnya yang bikin lip tint ini terasa seperti lip cream. Finish-nya pun jadi velvety/powdery finish, bukan glossy seperti lip tint kebanyakan. Malah lebih kayak lip cream.
Meskipun dia kayak lip cream, tapi dia justru terasa ringan banget kayak pake lip tint. Ini yang bikin saya merasa si Blurry Tint ini tu kayak ditengah-tengah antara matte lip cream dan lip tint. Unik banget.
Dan kalau biasanya saya pake lip cream suka nge-crack karena powdery finish-nya, lip tint ini ngga bikin bibir saya nge-crack sama sekali. Garis-garis bibir ikut ter-blur dengan blurry finish-nya. Ngga keliatan seperti krim tebal yang pecah-pecah diatas garis bibir.
Shades

Untuk shades 01, sebenernya shades ini tu warnanya merah pekat gitu. Dia sangat pigmented, jadi pinggiran bibir saya yang gelap bisa tertutup.
Tapi karena ini tu lip tint dengan blurry effect, jadinya warnanya merah tapi agak sheer. Kalau sudah lama, warnanya lebih terkesan ke-unguan.
Apalagi setelah di wipe, warna yang nge-stain lebih ke warna keunguan.

Untuk shades 06, dia bener-bener nude yang bikin bibir seperti ditutup foundation. Ini tu bagus banget dipake sebagai base untuk ombre atau untuk warna lipstik yang lebih terang supaya lebih keliatan.
Walaupun warnanya nude, tapi dia pigmented dan bisa menutup pinggiran bibir saya yang gelap juga. Hanya saja, dia ngga terlalu nge-stain kayak shade 01. Kalau di wipe, warna nude-nya hampir ngga kelihatan. Karena dia sheer juga, warnanya di bibir jadi ada a little hint of purple dari bibirku yang pucat keunguan, tapi tetep dibalut warna nude sih.
Sewaktu diombre, ternyata lip tint ini sangat easy to blend. Meskipun di layer sekalipun, warna nude-nya tetap keluar. Sementara, shade 01 ternyata warnanya jadi keunguan di bibir saya, karena si shade 01 tadi itu memang agak keunguan. Jadi ketika di blend, jadi ngga merah sama sekali. Jatuhnya ngga seperti sunset ombre, seperti yang dituliskan di promosi lip tint ini.

Longterm Use
Setelah dipake kurang lebih selama 7 jam, setelah melewati makan siang, makan malam, dan banyak minum, ternyata warna ke-unguannya masih tertinggal. Sementara warna nude-nya hampir ngga kelihatan.
Menurut saya, warnanya cukup nge-stain. Produk lip tint-nya sendiri menurut saya sudah ilang, tapi warnanya masih ketinggalan.
Yang paling saya suka adalah selama 7 jam saya memakai, bibir ngga mengelopek parah, apalagi sampe peeling. Jadi, saya ngga merasa harus ngelopekin bibir, at least sampe 7 jam itu tadi. Rasanya nyaman dan ringan banget.
Kesimpulan
Untuk harga 25K, lip tint ini menurut saya sudah cukup memuaskan. Warnanya bener-bener pigmented, nge-stain cukup lama, ringan dan nyaman banget ketimbang lip cream biasa.
Kalau menurut saya, ini sih 9/10 nilainya. Hanasui bener-bener checked every marks untuk produk lipstik harga segitu.
Kalau yang ini habis, mungkin saya akan beli line up lainnya, yang lip last atau butterbalm tint-nya.
Penasaran ngga?

