Beberapa kali kakak saya kepingin jastip baju dari Jepang. Kapan hari kakak saya liat ada model baju kesukaannya dari brand GU yang ditawarkan, yang sayangnya, dengan harga yang lumayan mahal (menurut saya). Karena ngga mau rugi, sebelum memutuskan beli, kakak saya “konsultasi” dulu ke saya, secara harganya sendiri ngga murah. Kakak saya tanya mulai dari “GU itu brand kayak gimana?”, “harganya berapa sih?”, sampe ke “emang apa bedanya Uniqlo vs GU sih?”.
Nah, sebelum temen-temen jastipan, temen-temen perlu mengenali dua brand ini, karena mereka ini serupa tapi tak sama lho. Sekalian saya ngasih penjelasan ke kakak saya, sekalian saya share opini pribadi tentang dua brand ini, supaya yang mau jastip bisa milih jastip yang sesuai dengan price range dan sesuai dengan kebutuhan. Karena, walaupun GU itu sister-company-nya Uniqlo tapi sebenernya mereka punya konsep yang berbeda, sampai price range yang berbeda. Emang apa bedanya Uniqlo vs GU?
Table of Contents
Konsep: Uniqlo vs GU
Dari segi konsep, sebenernya Uniqlo dan GU ini beda banget. Uniqlo dilahirkan dengan membawa konsep  ‘shun’ alias best timing, dan ‘kino-bi’ alias function and beauty dalam setiap koleksi busana yang mereka luncurkan. Dimana desain dan model baju mereka selalu didesain “pas pada waktunya” dan “sesuai dengan kebutuhan”nya, tanpa meninggalkan trend-trend yang lagi happening. Makanya, Uniqlo punya banyak series unggulan seperti Airism dan Heattech, pocketable down jacket, yang menyesuaikan kebutuhan dan timing musimnya.

Uniqlo juga menjunjung konsep “Lifewear”, di mana produk mereka dipakai sehari-hari dalam segala ocassion dalam hidup, baik formal maupun casual, dengan menggunakan kualitas bahan terbaik dengan fungsionalitas yang baik.
Sedangkan sister-brand-nya, GU, memiliki konsep yang berbeda. GU lebih mengedepankan konsep fashion yang trendi, tapi affordable, bisa dibilang GU ini versi fast-fashionnya Uniqlo. Apa yang sedang trend di Jepang saat itu, GU akan langsung mengeluarkan model baju yang sama.
Dari segi target market, Uniqlo memiliki target market yang lebih luas, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua, karena brand ini mengedepankan fungsionalitas dan ketahanan bahan pakaiannya. Sedangkan GU lebih menargetkan pasar usia muda yang senang mengikuti trend fashion dengan mengeluarkan koleksi yang selalu up-to-date dengan trend masa kini.
Desain Uniqlo vs desain GU
Dari segi design, baju-baju Uniqlo sebenernya lebih “simpel” dan “minimalist”, karena mereka mengedepankan fungsi. Desain bajunya sendiri juga ngga aneh-aneh. Dalam satu jenis item, biasanya dari tahun ke tahun, desainnya tidak banyak berubah bahkan kadang hanya dibedakan koleksi warnanya saja. Prinsipnya, baju-baju Uniqlo harus bisa berfungsi untuk jangka waktu yang lama, jadi konsep desainnya itu timeless.
Saya pernah beli jaket nilon 3-4 tahun yang lalu. Ternyata, di tahun 2024 ini, mereka meluncurkan kembali jaket nilon yang sama, hanya berbeda desain di bagian karet bawah dan bagian punggung, plus di tahun ini mereka cuma meluncurkan 2 warna yang berbeda dengan tahun sebelumnya.


Sama halnya dengan kardigan UV Cut Uniqlo, koleksinya dari 2 tahun lalu masih sama dengan tahun 2024 ini, hanya ada perbedaan beberapa warna. Apalagi koleksi formal wear seperti celana tappered pants, atau kemeja kerja, sampai beberapa jenis outerwear. Beberapa kemeja, rok, dan celana yang saya beli dari Uniqlo sewaktu saya masih S3, ternyata sampai sekarang masih dijual di Uniqlo, walaupun dengan line-up warna yang berbeda atau desain yang sedikit saja berubah.
Bahkan, kalau kita beli baju secondhand dari Uniqlo, kadang tidak kelihatan bedanya apakah baju tersebut bekas atau baru. Karena biasanya kualitasnya masih terjaga (awet), dan desainnya ngga berbeda terlalu jauh antara satu season dengan season lainnya.
Sementara, GU, memiliki desain yang lebih trendy dan cepat berganti. Biasanya, desain yang mereka keluarkan di tahun itu tidak akan diulang di tahun berikutnya. Di luar basic item, desain yang dikeluarkan GU biasanya tidak dikeluarkan oleh Uniqlo.
Jadi, kalo desain baju Uniqlo cenderung konservatif, basic, dan ngga aneh-aneh, desain GU ini lebih  jiyū (自由) alias lebih mengedepankan freedom atau bebas. Makanya, produk GU lebih disukai golongan usia muda, karena desainnya yang sangat dinamis mengikuti trend.
Saya dulu beli gauchon pants dari GU yang tahun 2016 lagi happening banget di Jepang, dan jenis celana ini ngga keluar di Uniqlo waktu itu. Sama kayak T-shirt model crop-top ala Korea yang lg hits sekarang, Uniqlo ngga mengeluarkan line-up model ini.
Price Range: Uniqlo vs GU
Mengikuti konsepnya, pada dasarnya Uniqlo punya price range yang lebih tinggi. Karena mereka mengedepankan fungsi dan sustainability untuk dipakai jangka panjang, produk-produk Uniqlo biasanya mengedepankan kualitas bahan yang mereka pakai. Yang akhirnya, bikin harga produk mereka lebih tinggi.
Sedangkan GU, secara konsep mereka memiliki konsep fast fashion, di mana baju ngga harus berumur panjang, yang penting mengikuti mode. Sehingga, kualitas bahan yang mereka pakai tidak sebagus Uniqlo (bukan berarti jelek lho ya).

Prinsip dari GU sendiri adalah freedom, termasuk freedom dari high cost clothing. Makanya, dalam menentukan harga, mereka bakal mematok harga yang terjangkau untuk semua kalangan, terutama kalangan muda-mudi di Jepang. Tidak jarang mereka “banting harga” ketika musim sale (kadang sampai harga 590yen saja untuk satu item pakaian!), karena mereka juga memiliki prinsip bahwa stock pakaian mereka harus habis!
Makanya, berdasarkan pengalaman pribadi juga, saya yakin harga baju di GU umumnya ngga pernah setinggi harga baju di Uniqlo, Apalagi untuk jenis baju yang sama. Misalnya down jacket, atau sweater, atau daleman, harga di GU akan lebih murah daripada di Uniqlo. Makanya, kalo ada baju merk GU tapi harganya setara kayak beli baju di Uniqlo Indonesia, menurut saya sih, pikir-pikir dulu, apakah sudah sesuai dengan konsep yang diinginkan atau belum.
Kesimpulan
Jadi, kalau temen-temen mau jastip baju dari brand GU atau Uniqlo, pastikan lagi kebutuhan temen-temen apa. Kalau pertimbangan utamanya adalah harga yang affordable, desain yang up-to-date dengan trend cewe-cewe Jepang, maka GU bisa jadi pilihan.
Tapi, buat yang pingin baju model minimalis, yang timeless, yang mudah di mix and match, tahan lama, jelas Uniqlo pilihannya. Walaupun, untuk bisa membeli produk Uniqlo, harga yang dikeluarkan lebih mahal.
Buat yang tertarik dengan baju secondhand, saya sarankan untuk memilih merk Uniqlo. Karena, selain dia tahan lama, bahannya bagus, desain baju-bajunya juga cenderung timeless, jadi tetap terlihat kece kapan pun. Itulah sebabnya, untuk basic item seperti kemeja, celana, kaos, beberapa outerwear, saya pilih merk Uniqlo, supaya tahan lama dan mudah di mix and match.
Sementara, untuk yang mau jastip, pintar-pintar pilih jasa jastip. Pastikan harga yang diberikan sesuai dengan filosofi brand dan kebutuhan kita.
Kalau ada yang mau shopping langsung ke Jepang, dan pingin tau kapan waktu belanja yang tepat untuk kedua brand ini, dan item apa saja andalannya, jangan lupa baca juga artikel saya sebelumnya ini.