Sebagai makhluk yang terbilang bulu matanya “botak”, saya selalu memilih bulu mata palsu (pake lem) sebagai pilihan dikala harus full makeup. Walaupun, terkadang saya pingin yang lebih “permanen”. Kalau teman-teman merasa sulam bulu mata mahal (dan mengerikan), sementara bulu mata palsu kurang praktis, penggunaan serum bulu mata bisa jadi pilihan yang menarik. Tapi, sebelum membeli, ketahuilah tips memilih serum bulu mata yang bagus, karena ngga semua produk efeknya bagus.

Prostaglandin analogue: pro and cons

Sekitar tahun 2018-2019, di lab saya sempat terjadi kehebohan. Kebetulan lab saya di Jepang itu dibawah fakultas farmasi yang mana banyak mahasiswa farmasi. Diantara mahasiswa tersebut ada yang “meresepkan” obat tetes mata untuk glaukoma diantara mahasiswi-mahasiswi sehat.

Awalnya saya bingung kenapa mereka ribut-ribut heboh pingin dapat obat tetes mata itu. Ternyata riset terbaru kala itu menunjukkan bahwa kandungan bimatoprost di dalam obat tetes glaukoma ini memiliki efek menumbuhkan bulu mata, sehingga banyak mahasiswi yang pingin.

Bimatoprost adalah golongan prostaglandin analog sintetis yang digunakan sebagai terapi penyakit mata glaukoma. Kemudian, dokter mulai mengamati bahwa pasien-pasien dengan glaukoma rata-rata memiliki bulu mata yang bagus. Setelah diselidiki, penelitian menunjukkan bahwa Bimatoprost dalam obat glaukoma ini ternyata berefek ke bulu mata. Sejak saat itu, Bimatroprost digunakan sebagai terapi pada hypotrichosis (kelainan dimana bulu mata sedikit).

Karena keamanannya sudah teruji dalam bentuk obat glaukoma dan keefektifannya sudah teruji pada penyakit hypotrichosis, kemudian banyak perusahaan kecantikan yang menggunakan prostaglandin analog (dan turunan prostaglandin lainnya) sebagai formula eyelash serum.

Baca juga  3 Bahan Utama Skincare Jepang yang Terbukti Manfaatnya dari Jaman Geisha

Sebagai kandungan eyelash serum, prostaglandin ini manfaatnya sangat bagus. Dia bekerja cepat, sehingga dalam kurun waktu 1-2 bulan, hasilnya sudah kelihatan. Bulu mata semakin lebat dan panjang.

Namun, penggunaan prostaglandin analogue ini juga menimbulkan pro-kontra, karena efek samping jangka panjang yang tidak baik. Pada pengguna jangka panjang dilaporkan mengalami hiperpigmentasi di area lash line, hiperpigmentasi pada iris mata, iritasi, inflamasi, kelemahan otot mata, hilangnya lapisan lemak di area mata (sehingga mata kelihatan cowong), bahkan hingga ke efek samping ekstrim seperti kebutaan, meskipun jarang ditemukan.

Prostaglandin vs non-prostaglandin

Saat ini, satu-satunya FDA-approved prostaglandin di pasaran Amerika untuk bulu mata adalah Latisse (mengandung Bimatoprost). Tapi, penggunaannya terbatas hanya dengan resep dokter. Sementara untuk kosmetika, biasanya mereka menggunakan isopropyl closprostenate yang efeknya hampir mirip dengan bimatoprost, atau bahan lain seperti isopropanol Phenyl-hydroxyl-pentene, dihydroxy-cyclopentyl-heptenate, dan dehydrolatanoprost, yang sayangnya, efek sampingnya masih belum diketahui dengan pasti.

Lalu, kalau bukan prostaglandin, bahan apa yang menjadi andalan dari banyak produk serum bulumata? Diantaranya ada bahan-bahan “alami” seperti peptida (protein), vitamins, dan minyak-minyakan.

Sebelum dan setelah 5 bulan menggunakan eyelash serum (saya pake Lash Jelly Drops EX dari Majolica Majorca). Bulu mata lebih prominen, lebih tebal, kelihatan sehat, lebih panjang, tapi tidak lebih lebat.

Untuk membuat bulu mata terlihat prominen, bervolume, panjang dan cantik, perusahaan kosmetik memanfaatkan formulasi yang bekerja seperti conditioner untuk bulu mata. Jadi, formulasi tersebut memperbaiki kutikula bulu mata, menebalkan bulu mata, mencegah bulu mata patah atau rusak, sehingga bulu mata terlihat lebih tebal. Inilah fungsi dari beberapa bahan aktif alami non-prostaglandin tersebut. Beberapa bahan natural juga dapat mendorong pertumbuhan bulu mata, meskipun tidak dapat mempengaruhi pertumbuhannya seefektif memakai prostaglandin analogues.

Beberapa bahan aktif yang digunakan sebagai bahan utama, misalnya:

  • Vitamin: berupa biotin (vitamin B7),
  • Ekstrak buah-buahan: seperti ekstrak ketimun, aloevera, jujube fruits, ginseng,
  • Moisturizing agents: hyaluronic acid, glycerin, soybean oil, coconut oil, camellia seed oil, castor oil, pumpkin seed oil
  • Peptides: L-proline, pea peptide, Myristoyl Pentapeptide-17, Acetyl Tetrapeptide-3, Biotinoyl Tripeptide-1
Baca juga  Hadalabo Shirojyun Premium Lotion Review: Bermanfaat kah?

Bahan-bahan natural ini dianggap lebih “aman” dibanding prostaglandin analogues, meskipun dapat bersifat allergenic bagi beberapa orang yang sensitif. Namun, efek dari bahan-bahan natural ini tidak kalah dibanding prostaglandin. Bahan seperti peptides, biotin (vitamin), dan beberapa natural oil ini dapat menjaga kelembaban, menjaga kesehatan bulu mata, dan dapat membantu mendorong pertumbuhan bulu mata juga.

Tips Memilih Serum Bulu Mata

Sebelum memilih serum bulu mata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

Tentukan tujuan utama

Kalau kita bener-bener ngga punya bulu mata, maka penggunaan prostaglandin punya tempat di situ. Sebab bulu mata ini memiliki fungsi fisiologis yang penting, sehingga perlu ditumbuhkan bulu mata secara efektif menggunakan prostaglandin. Misalnya pada orang dengan hypotrichosis itu tadi. Pemakaian serum bulu mata jatuhnya adalah sebagai terapi, bukan hanya kosmetik.

Memang, untuk hasil yang lebih dramatis, serum prostaglandin menjadi pilihan utama. Tapi, kalau kita sudah punya bulu mata dan hanya ingin meng-enhance, perlu dipertimbangkan menggunakan bahan-bahan yang lebih “aman”.

Kalau ingin memakai serum bulu mata dalam jangka panjang, jangan lupa pilihlah serum yang non-prostaglandin.

Cek bahan utamanya

Utamanya untuk mengetahui apakah serum bulu mata kita termasuk yang prostaglandin atau yang non-prostaglandin. Produk-produk yang menjanjikan “menumbuhkan bulu mata”, atau menjadikan bulu mata makin lebat dan panjang, biasanya mengandung prostaglandin. Seperti produk eyelash serum terkenal di Jepang, Emaked.

Aplikator untuk serum prostaglandin biasanya juga berbentuk seperti kuas, sementara yang non-prostaglandin berbentuk seperti soft-brush.

Salah satu bahan non-prostaglandin yang rekomen adalah biotin, peptides, dan glycerin. Tiga bahan ini bisa dijadikan referensi serum bulu mata yang oke kalau kita memang menghindari prostaglandin.

Baca juga  Sabun Muka dengan Ekstrak Kedelai ala Nameraka Honpo Foam Cleansing Wash!

Perhatikan budget

Rata-rata produk yang mengandung prostaglandin, harganya pasti tidak murah. Di Jepang, produk serum ber-prostaglandin seperti Emaked harganya setidaknya 6000 yen. Padahal Eyelash serum non prostaglandin harganya berkisar di 1300-2000 yen saja. Rekomendasi saya adalah Majolica Majorca Lash Jelly Drops EX atau Heroine Make Eyelash Serum EX. Bahannya aman dipakai sering-sering.

@hi_indyrin

Hati-hati milih serum bulu mata. Banyak serum bulu mata dg klaim membuat bulu mata makin lebat menggunakan bahan obat yang berbahaya, seperti prostaglandin analog, yg efeknya bisa bikin lapisan lemak dibawah kulit kelopak mata menipis dan malah bikin mata kelihatan cowong. Meskipun serum bulu mata ini ngga bikin bulu mata kita tambah lebat, tapi serum ini bikin bulu mata makin tebal, lebih panjang, sehat, sehingga kelihatan bervolume dan cantik. Cocok untuk kami-kami kaum bulu mata tipis dan hemat. Tinggal tambah mascara dg efek dolly eyes udah beres deh! @マジョリカ マジョルカ PR担当(公式) #majolicamajorca #lashjellydrops #serumbulumata #skincarejepang #produkjepang #reviewbyindyrin #beautybyindyrin

♬ ♡ ᶫᵒᵛᵉᵧₒᵤ ♡ – SoBerBoi

Cek perusahaan kosmetiknya

Pilih serum bulu mata dari perusahaan yang memang track record-nya bagus dan terbuka soal bahan aktif utamanya. Karena, pasti ada perusahaan-perusahaan nakal yang mungkin ingin meningkatkan sales mereka dengan “berbohong” tentang kandungan mereka, atau bahkan memasukkan bahan-bahan semacam prostaglandin analog illegal tanpa memperhatikan keamanannya.

Kesimpulan

Setelah menggunakan serum bulu mata, saya pribadi merasakan betul manfaatnya dan pingin terus pake. Meskipun serum bulu mata yang saya pake adalah non-prostaglandin type, tapi saya merasakan betul bedanya dengan ketika saya ngga pake apa-apa untuk merawat bulu mata saya.

So far, saya perhatikan produk serum bulu mata di Indonesia tidak menggunakan prostaglandin analogue, jadi relatif aman untuk digunakan. Tinggal memilih bahan aktif yang sesuai goal, budget, dan brand yang sesuai dengan kebutuhan.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *