Salah satu regime skincare yang menurut saya wajib ada dan memang bermanfaat banget adalah serum vitamin C. Selama tinggal di Jepang, beberapa merk serum vitamin C Jepang sudah saya coba, beberapa ada yang sesuai dengan hype-nya, beberapa ada yang b aja. Jadi, mana saja serum vitamin C yang live up the hype? Simak di sini!
Table of Contents
Kenapa Pilih Serum Vitamin C Jepang?
Alasan pertama adalah karena saya pernah tinggal di Jepang dan masih akan bolak-balik ke Jepang, jadi lumayan familiar sama merk-merk yang direkomendasikan di Jepang. Sejauh ini belum ada merk yang mengecewakan. Perusahaan skincare di Jepang bener-bener mengutamakan kualitas dalam proses produksi, jadi harga yang dibayarkan bener-bener sesuai hasil.
Biasanya, vitamin C di Jepang menargetkan efek brightening (bukan membuat kulit “jadi putih” ya, tapi lebih ke mencerahkan atau tone-up), meratakan warna kulit, menyamarkan noda hitam penuaan dan bekas jerawat (hyperpigmented scar), acne care (mencegah, mengurangi, dan membantu penyembuhan jerawat), pore care (membersihkan dan mengencangkan pori-pori), mencegah tanda penuaan (mencegah kerutan dengan meningkatkan produksi kolagen internal) plus mencegah radikal bebas.
Serum vitamin C Jepang umumnya dijual dengan konsentrasi tertentu, misalnya 10% atau 15%, atau kadang mereka menggunakan jenis vitamin C yang berbeda-beda dalam 1 produk. Misalnya produk A pake L-ascorbic acid (vitamin C), sedangkan produk A seri premium menggunakan 4 jenis vitamin C (misalnya ascorbic acid, trisodium ascorbyl palmitate phosphate, magnesium ascorbyl phosphate, ascorbyl tetraisopalmitate–>semuanya derivat vitamin C).
Meskipun manfaat vitamin C itu banyak, tapi tidak semua serum Vitamin C dengan, konsentrasi tinggi atau bahan yang kompleks sekalipun, bisa menghadirkan semua efek baik tersebut.
Kali ini, saya akan bahas 5 serum vitamin C Jepang yang pernah saya coba dan akan saya nilai berdasarkan kriteria harga, aplikasi, dan efek yang didapat.
Rekomendasi Serum Vitamin C Jepang
Obagi
Sebenernya ini bukan produk “Jepang asli”, karena sebenernya perusahaan Rohto Pharmaceutical menggunakan riset dr. Zein Obagi dari Amerika untuk memproduksi produk vitamin C mereka. Jadi semacam “beli franchise” kali ya? Karena si dokter Obagi ini sendiri punya brand Obagi di Amerika yang berbeda dari Obagi punya Rohto Pharmaceutical, walaupun secara prinsip produk mereka bisa dibilang sama.
Obagi ini adalah serum vitamin C pertama yang pernah saya coba. Pertama pakai waktu umur 28-29 tahun, pas lagi S3 di Jepang, dan memang kualitasnya ngga bohong. Saya jadi seneng skincare-an karena ngelihat hasil yang nyata dari produk ini. Terimakasih buat temen saya yang dulu merekomendasikan serum ini karena katanya clinically approved di Amerika.
Harga: Dari segi harga, serum ini tergolong mahal. (1/3)
Aplikasi: Saya pake konsentrasi 5% terus naik ke konsentrasi 10%. Keduanya punya konsistensi yang hampir sama, watery dan agak oily, tapi ngga sampe mengganggu banget. Setelah dipake langsung nyerap, dan ngga meninggalkan rasa oily dan greasy, bisa langsung dilanjut step skincare berikutnya. (3/3)
Efek: Ini serum vitamin C pertama yg beneran bikin kulit jadi cerah, walaupun efek ke darkspot ngga tau (karena waktu itu blm punya darkspot–masih usia 20an). Tapi memang kulit mulus banget dan jarang jerawatan selama periode pake serum ini. Efek ke pori-pori, kerutan, tanda penuaan dan bekas jerawat ngga bisa diamati karena memang ngga ada waktu itu. Beneran sekeren itu kulit saya waktu itu. (5/3)
Kekurangannya cuma satu, serum ini mudah teroksidasi, jadi harus segera dipake dan disimpen di tempat tertutup dan sejuk.
Overall score 3/3. Serum ini melebihi ekspektasi saya kala itu. Puas banget. Seandainya harganya ngga semahal itu, pasti re-purchase terus laaaaah.
Melano CC
Nah, setelah bankrut pake Obagi, akhirnya saya cari alternatif lain yang masih sama-sama dari Rohto Pharmaceutical dan sempet nge-boom banget, Melano CC (baca review lengkapnya di sini)
Harga: Super affordable!! Apalagi untuk serum vitamin C yang bisa dipake paling ngga 4-6 bulan! Investasi banget! (3/3)
Aplikasi: Dia punya ujung botol yang runcing, jadi lebih hemat dalam pengaplikasian dan lebih concentrated. Teksturnya watery tapi agak oily, dan ada wangi citrusy. Kalau dipakai tidak terlalu cepat menyerap, jadi harus ditunggu beberapa saat sebelum lapisan skincare berikutnya. (2/3)
Efek: Serum ini mengandung vitamin C dan E. Serum ini kurang mencerahkan, efeknya di tone warna kulit kurang terasa. Tapi, efeknya di jerawat paling terasa, walaupun belum bisa menghilangkan bekas jerawat atau darkspot dengan cepat dan maksimal. Efeknya di pori-pori juga kurang terasa, walaupun kulit terasa halus setelah pemakaian. (2/3)
Overall score 2.3/3. Kalo cari serum Vitamin C yang murah meriah tapi efeknya jelas, pasti saya bakal pilih Melano CC ini.
Melano CC Premium
Kalau Melano CC mengandung pure vitamin C (L-ascorbic acid) satu jenis saja, seri premium ini punya 3 jenis vitamin C tambahan (Ascorbyl Tetraisopalmitate, 3-O-Ethyl Ascorbic Acid, Ascorbyl Glucoside) selain si pure vitamin C itu tadi.
Harga: Lebih mahal dari Melano CC standar, tapi masih affordable untuk serum “premium” yang menggunakan 4 jenis vitamin C. Apalagi untuk harga segitu bisa dipake selama 4 bulanan. (2/3)
Aplikasi: Teksturnya watery tapi lebih thick dan lebih oily. Waktu dipake ngga terasa lengket, tapi memang terasa greasy dan ada wangi citrusy. Jadi, harus ditunggu menyerap dulu sebelum layer berikutnya. 2/3
Efek: Serum ini ngga cuma mengandung 4 jenis vitamin C, tapi juga mengandung allantoin yang melembabkan. Jadi, efek melembabkannya terasa banget. Efek ke jerawat hampir sama kaya yang standar, darkspot juga hilang tipis aja. Tone warna kulit wajah sedikit lebih baik, yang jelas kulit jadi lebih moist dan pori-pori lebih “jinak”. (2/3)
Overall score 2/3. Ada beberapa orang yang berpendapat mending beli yang standar daripada yang premium karena lebih murah dengan efek hampir sama. Tapi, menurutku yang premium efeknya uda sesuai dengan harganya yang lebih mahal.
Keana Beaute VC10
Ini dia si skincare halal asli Jepang! Brand ini sebenernya punya dua konsentrasi vitamin C, 10% dan 15%. Tapi, saya baru berkesempatan nyoba yang 10% (review lengkapnya ada di sini)
Harga: Affordable! Apalagi untuk kemasan 30ml itu dengan konsentrasi vitamin C 10%. Termurah di kelasnya! (3/3)
Aplikasi: Teksturnya watery tapi dia terasa oily dan greasy, mirip Melano CC Premium. Harus ditunggu bener-bener menyerap sebelum lanjut ke layer skincare berikutnya. Ada wangi citrusy. (2/3)
Efek: Mirip Melano CC premium, setelah pemakaian produk ini, kulit terasa lebih moist dan plumpy. Untuk tone warna kulit sendiri ngga banyak berubah, bekas jerawat pudar tipis, sementara ngga ada efek signifikan di darkspot. Tapi, efekna ke pori-pori lebih terasa. Pori-pori jadi bersih, lebih kecil, dan lebih jinak. Muka jadi jarang jerawatan. Efeknya, kulit jadi ngga terlalu keliatan berminyak.(2/3)
Overall score 2.3/3. Kalau ada yang cari vitamin C murah buat pemula dan halal, pasti saya rekomendasikan yang satu ini! Apalagi harganya terjangkau dan efeknya terasa!
Unlabel Lab Vitamin C 25
Ini vitamin C yang baru saja mulai saya coba. Tapi, dalam beberapa minggu terakhir, saya mulai merasakan efeknya.
Produk Unlabel Lab ini memiliki keunikan, karena bahan utama vitamin C mereka diproses dalam ultra-high pressure (100MPa) yang setara dengan kedalaman 10,000 meters di bawah permukaan laut, yang membuat vitamin C mereka lebih mudah menyerap ke dalam lapisan terdalam kulit.
Unlabel lab punya 2 jenis vitamin C dalam label mereka, C15 dan C25 premium. Seperti biasa, bedanya untuk C25, mereka menggunakan 4 jenis vitamin C yang berbeda (Hexyl 3-glyceryl ascorbate, 3-glyceryl ascorbate, ascorbyl palmitate phosphate 3-Sodium, ascorbyl palmitate), dan menambahkan pelembab dalam formula mereka.
Harga: Lumayan mahal, tapi volumenya banyak. (2/3)
Aplikasi: Teksturnya kental, berwarna kuning, dengan aroma citrusy yang kuat. Ketika dipakai rasanya ngga oily dan greasy, tapi lebih ke lengket. Setelah dipakai, muka terasa sticky, jadi harus ditunggu dulu sampai menyerap. Setelah menyerap, kulit terasa lembab dan plumpy. Ada rasa kencang seperti ditarik setelah menyerap sempurna, dan meninggalkan sensasi keset, licin, dan kencang setelah bener-bener kering. (2/3)
Efek: Meskipun teksturnya lengket, tapi efek plumpynya kurang terasa, malah kadang terasa kering. Tapi, efek di tone warna kulit lebih terasa. Kulit terasa lebih cerah walaupun pemakaiannya masih terhitung mingguan, walaupun darkspot dan bekas jerawat kayaknya masih ada sih. Yang jelas, pori-pori juga jadi lebih “jinak” pakai vitamin C ini. (2/3)
Overall score 2/3. Sebenernya kalau dipakai jangka panjang, menurut saya hasilnya akan lebih bagus daripada Melano CC premium, hanya saja harganya lebih mahal dari Melano CC Premium.
Honorable Mention
Ada satu lagi serum vitamin C dari Amerika (dari iHerb) yang saya pakai di Jepang dan menurut saya lumayan bagus.
Harga: murah banget untuk kemasaan 52 ml! (3/3)
Aplikasi: Teksturnya itu watery, ngga oily, ngga lengket, cukup mudah menyerap, tapi baunya ngga enak (kaya bau obat). Dia mengandung AHA, jadi ada efek eksfoliasi juga (which is good!), tapi musti hati-hati untuk yang sensitif. (2/3)
Efek: kulit jadi lebih halus, tone warna kulit jadi rata, walaupun efek ke jerawat, bekas jerawat, dan darkspot-nya kurang. (2/3)
Overall score 2.3/3. Worth for the price!
Kesimpulan
Nah, kalau diurutkan, menurut saya begini:
Overall Score | Harga | Aplikasi | Efek | ||
1 | Obagi | 3/3 | 1/3 | 3/3 | 5/3 |
2 | Melano CC | 2.3/3 | 3/3 | 2/3 | 2/3 |
3 | Keana Beaute VC10 | 2.3/3 | 3/3 | 2/3 | 2/3 |
4 | Melano CC Premium | 2/3 | 2/3 | 2/3 | 2/3 |
5 | Unlabel Lab Vitamin C25 | 2/3 | 2/3 | 2/3 | 2/3 |
Dari segi efek memang hampir sama satu sama lain. Ada yang satu efeknya bagus di pori, satunya lagi bagus di jerawat. Jadi emang sama bagusnya, cuma fokus bagusnya itu beda. Dari segi aplikasi juga rata-rata sama, kalo ngga oily ya lengket. Yang banyak membedakan adalah harganya.
Tapi, saya percaya kalau di Jepang, harga bener-bener menentukan kualitas. Jadi, kalau mau kualitas yang lebih bagus, ya belilah yang lebih mahal hehehe. Sisanya tinggal masalah cocok atau ngga cocoknya aja.
Semoga review ini bisa ngasih gambaran tentang produk yang mana yang cocok untuk #kulitjowo!