Skip to content
Rumah Indy

Rumah Indy

Lifestyle Blog by IndyRin

  • Home
  • Blog Post
    • Beauty Review
    • Review Tontonan
    • Review
    • Academic Life
    • Married Life
    • Personal Development and Lifestyle
    • Tentang Jepang
    • Traveling Diary
    • Story Telling
  • Toko-ku
  • About Me
  • Contact
0
Rumah Indy

Rumah Indy

Lifestyle Blog by IndyRin

  • Home
  • Blog Post
    • Beauty Review
    • Review Tontonan
    • Review
    • Academic Life
    • Married Life
    • Personal Development and Lifestyle
    • Tentang Jepang
    • Traveling Diary
    • Story Telling
  • Toko-ku
  • About Me
  • Contact
0
  • Home
  • Blog Post
  • budaya

budaya

Review

Silent Hill f: bukan sekedar horor, tapi tentang peran wanita, mental health issue, dan budaya

September 27, 2025September 27, 2025
by Indy Rinastiti
Silent Hill f: bukan sekedar horor, tapi tentang peran wanita, mental health issue, dan budaya

Game Silent Hill f adalah seri terbaru dari franchise game horor beken Silent Hill besutan Konami, Jepang. Game yang biasanya mengambil setting […]

Lanjut baca
Tentang Jepang

Pengalaman Menggunakan Dating-Apps di Jepang

August 26, 2025August 26, 2025
by Indy Rinastiti
Pengalaman Menggunakan Dating-Apps di Jepang

Sebelum membaca posting ini, harap untuk tidak suudzon dulu ya hehe. Ada cerita dibalik kenapa akhirnya saya memutuskan untuk mencoba dating apps, […]

Lanjut baca
Tentang Jepang

Filosofi Label Nama di Sekolah dan Pendidikan Karakter Anak di Jepang

June 27, 2025June 27, 2025
by Indy Rinastiti
Filosofi Label Nama di Sekolah dan Pendidikan Karakter Anak di Jepang

Semua temen-temen S3 saya yang membawa anaknya ke Jepang dan menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah Jepang, baik di tingkat playgroup, TK, maupun […]

Lanjut baca
Tentang Jepang

5 hal yang dianggap jorok menurut (sebagian) orang Jepang

April 29, 2025May 13, 2025
by Indy Rinastiti
5 hal yang dianggap jorok menurut (sebagian) orang Jepang

Selama hidup di Jepang dan tinggal bersama keluarga Jepang, saya menyadari ada beberapa perbedaan persepsi tentang “tingkat kejorokan manusia” versi Indonesia–dari POV […]

Lanjut baca
Review Tontonan

Review J-Dorama 1122 (ii fufu): Sekelumit Permasalahan ala Rumah Tangga Modern Jepang

June 29, 2024June 29, 2024
by Indy Rinastiti
Review J-Dorama 1122 (ii fufu): Sekelumit Permasalahan ala Rumah Tangga Modern Jepang

Belakangan ini saya memang gampang banget kecantol sama film bertema rumah tangga. Maklum, masih belajar berumahtangga. Dan seperti di review sebelumnya, dari […]

Lanjut baca
Tentang Jepang

Japan and Disaster System: Japan is indeed, a fantasy land!

December 3, 2023December 5, 2023
by Indy Rinastiti
Japan and Disaster System: Japan is indeed, a fantasy land!

Di tempat les bahasa Jepang tempat saya belajar, tiap tahunnya diadakan kompetisi pidato. Semua murid lesnya diminta untuk berpartisipasi, termasuk saya. Untuk […]

Lanjut baca
Tentang Jepang

Mendidik Anak di Meja Makan ala Jepang: “Taberu Toki wa Taberu!”

May 21, 2023May 23, 2023
by Indy Rinastiti
Mendidik Anak di Meja Makan ala Jepang: “Taberu Toki wa Taberu!”

Sama seperti postingan sebelumnya, saya bukan mau ngasih teori parenting yak. Tapi, ada sebuah cerita, prinsip, dan kebiasaan orang Jepang yang saya […]

Lanjut baca
Story Telling

Generation Gap and Bullying?

May 18, 2023May 19, 2023
by Indy Rinastiti
Generation Gap and Bullying?

Minggu lalu, kebetulan saya mendengar banyak berita tentang kabar bullying alias perundungan di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Sebagai orang yang […]

Lanjut baca
Tentang Jepang

Prinsip Orangtua di Jepang: “Kaeru no ko wa kaeru”

May 14, 2023May 14, 2023
by Indy Rinastiti
Prinsip Orangtua di Jepang: “Kaeru no ko wa kaeru”

Saya bukan mau memberi teori tentang parenting, tapi saya hanya ingin berbagi cerita tentang semacam kepercayaan bagi para orangtua dalam mendidik anak […]

Lanjut baca
Tentang Jepang

Orang Jepang dan Adiksi Judi

January 15, 2023January 15, 2023
by Indy Rinastiti
Orang Jepang dan Adiksi Judi

Meskipun di Jepang kita belum akan menemukan casino megah bak di Las Vegas, tapi pada kenyataannya, mayoritas warga Jepang memiliki adiksi terhadap […]

Lanjut baca

Posts pagination

1 2 >

Author:

Indy Rinastiti | MD | PhD | Spouse of Japanese

Terbaru

  • Inside the Mind of a Bully: Sebuah RefleksiOctober 25, 2025
  • Silent Hill f: bukan sekedar horor, tapi tentang peran wanita, mental health issue, dan budayaSeptember 27, 2025
  • Yunth Vitamin C Serum: Serum Jepang yang Bener-bener Memutihkan KulitSeptember 5, 2025
  • Pengalaman Menggunakan Dating-Apps di JepangAugust 26, 2025
  • Review Buku Attached: Psikologi tentang Relationship yang Bakal Merubah POV-muAugust 11, 2025

Terpopuler

Arsip


Belanja di Toko-ku!

Kategori

Other blogs

  • rumahindik.blogspot.com
  • jadidokter.com

Tag

advice Amerika beauty tips budaya buku cerita curhat drama drugstore face mask facewash fashion game GU hair care Jepang kesehatan Korea kosmetik kuliner lifestyle lipcare lokal lotion minimalism moisturizer musim semi Netflix opini orang Jepang parenting personal development produk relationship rumahtangga S3 sakura salon serum skincare spring studi di Jepang sunscreen tips akademik Uniqlo

Instagram

indyrns

👩🏻‍🎓MD and a PhD
Sharing my academic experience, personal growth, and relationship
✨Siap membantu teman-teman melewati krisis akademik dan kehidupan

Sekali lagi, anak beasiswa S3 tu bukan kayak kejat Sekali lagi, anak beasiswa S3 tu bukan kayak kejatuhan rejeki nomplok trus jadi kaya ya. Kalo mereka “keliatan kaya” tuh ya karena mereka pinter manajemen keuangan aja. Karena aslinya, uang beasiswa itu setara UMR, dan memang intended untuk hidup layak berdasarkan standar kesejahteraan di area tersebut.

Memang harus pinter mengelola keuangan (apalagi yg bawa keluarga dengan single scholarship. Luar biasa!). Apalagi biaya hidup di Jepang yang tinggi. Kalau ada temen yang bisa nabung atau kirim uang ke keluarganya, berarti dia bener-bener jago mengelola keuangan dan menjaga gaya hidup sederhana. Untungnya, pelajar itu suka punya privilege yang bisa dimanfaatkan (bukan abuse lho ya!) tapi ya memang hanya selama durasi belajar.

Setelah lulus, buat yg menetap di Jepang, pasti akan merasakan sekali bedanya. Income memang tambah besar, tapi kewajiban pun makin besar. Diskon makin sedikit. Dan pengalaman pribadi, pandangan orang ketika kita bilang “saya pelajar” dengan “saya pekerja” juga akan SANGAT berbeda, bahkan perlakuannya juga akan berbeda.

Jadi pelajar asing di luar negeri menurut saya prestisius dan privileged banget. Sementara, dibutuhkan keberanian, mental kuat, dan kesungguhan kalau mau bertransformasi ke dunia kerja. Karena beda banget dunia dan tanggungjawabnya.

Btw, obrolan iseng ini berdasarkan pengalaman pribadi ya. Bisa berbeda dengan pengalaman oranglain, mohon ditanggapi dengan bijak. Yang mau tanya atau diskusi, silahkan di kolom komentar yak!

#phdstudentlife #phddijepang #jepang #ceritaindyrin #studidijepang
Karena yg terlihat di sosmed hanyalah secuil perja Karena yg terlihat di sosmed hanyalah secuil perjalanan #phdstudent dibaliknya banyak “pengorbanan”. Tapi kalau ngga begitu, bisa stress beneran di lab.

Jumlah beasiswa anak S3 di Jepang setara dengan UMR. Artinya, sangat cukup untuk hidup sehari-hari, tapi ya masih kurang untuk liburan nyaman. Makanya harus pinter-pinter ngakalin budget.

Terimakasih buat temen-temen seperjalanan PhD saya. Tanpa kalian, ngga mungkin saya bs kesana-sini dg budget sekecil itu.

Buat yg mau tanya-tanya itinerary silahkan ya, nanti saya teruskan ke teman-teman PhD yg lain wkwkwk

#liburan #liburankejepang #budgettrip
Dari situlah lahir rumahindik.blogspot.com dan rum Dari situlah lahir rumahindik.blogspot.com dan rumahindy.com. Metode yang sama pun masih saya gunakan sampai sekarang. Sambil denger lagu mellow, sambil ditulis emosinya. It helps (as I am doing it now).

Ada banyak tipe manusia di dunia ini. Ada yang suka ngobrol, mudah mengutarakan emosinya, ada juga yang lebih suka diam. Apakah diam aja itu bagus? Based on my experience, no. At some point, kita butuh meluapkan, menyampaikan, me-release emosi itu, sebelum jadi stress dan jadi penyakit.

Makanya, kalau memang ngga ada siapa-siapa yg mau dengar, atau ngga bisa diutarakan, maka coba menulislah. Suatu hari nanti kamu bisa membaca tulisan itu dan refleksi. Tulisan itu akan membantumu, dan bisa jadi membantu orang lain juga. Trust me.

#emotionalrelease #writingtherapy #journaling #selfdevelopmentjourney #menjadilebihbaik
If this post resonates with your story, drop a 💛 and let’s connect!

Gak usah keminggris gapapa kok guys, ini cuma lagi drill aja biar ga lupa bahasa inggris wkwk

#selfdevelopmentjourney #mylifejourney #indystory
IMO, dunia sekarang tu pace-nya lebih cepat, dunia IMO, dunia sekarang tu pace-nya lebih cepat, dunia lebih suka mempertontonkan hal-hal yang sifatnya “cepat” apalagi “instan”. Padahal, kalau dilihat-lihat, semua orang yg sukses, pasti ada “repeated effort” di dalamnya, yg mungkin uda dilakuin bertahun-tahun tapi ngga kelihatan. Sayangnya, banyak orang yg percaya bahwa semua itu bisa instan, padahal kenyataannya enggak.

Ini sekaligus jadi #selfreminder dan wakeup call buat saya, buat ngga lebih gampang menyerah, buat lebih struggle lagi. Karena, di luar pendidikan, ternyata belum ada sesuatu yg saya konsisten ngelakuin selama bertahun-tahun. 

Sekarang, saya mau membuktikan diri, bahwa saya juga bisa konsisten melakukan sesuatu yg menurut saya bermanfaat dan sesuai passion. Seperti menulis, dan bercerita kayak gini. Semoga bisa bermanfaat juga buat orang lain.

Terimakasih inspirasinya pak @madeandi dan bang @windahbasudara 

#selfdevelopmentjourney #menjadilebihbaik
Supervisor saya ada 2, yg satu pembimbing akhir (s Supervisor saya ada 2, yg satu pembimbing akhir (spv utama yg menjamin saya dari awal-akhir), dan satu pembimbing yg membimbing langsung eksperimen saya. Nah pembimbing langsung ini yg sungguh menguras mental dan fisik. Tiap hari rasanya kayak di-b*lly secara sistematis.

Tapi, sekarang kami sudah damai kok. Kalo ketemu ya salaman aja (ga pake cium tangan atau jongkok ya). Sudah berdamai dengan masa lalu 😁

#s3dijepang #studidijepang #bullying
Because I was a bully once, so I know it. Those d Because I was a bully once, so I know it. 
Those deeply rooted insecurity that drove you to things that you’re ashamed of. 

Padahal kejadiannya sudah ~25tahun yg lalu, tapi tetep malunya sampe sekarang. Makanya, jangan pernah kepikiran untuk merendahkan orang lain, hanya akan menunjukkan seberapa rendah self esteem kita sesungguhnya.

#stopbullyingnow #perundungan #selfdevelopmentjourney
Kenangan “terindah” bersama sobat @sagumegu_ Kenangan “terindah” bersama sobat @sagumegu_ 
Kalo ada yg tinggal di kawasan situ, boleh donk diceritain ini kawasan apa sih sebenernya

Moral of the story: jangan sotoy jadi turis wkwkwk (lagian mapnya pake ditranslate ke bhs inggris, kan jadi kepo ya, kirain buat turis 😅) dan jangan aneh-aneh, kalau salah tempat yaudah pergi aja 😅

#teramachi #igaryu #iganinjamuseum #ceritaindyrin
Jenjang S3, beda dg S2. Kalau di S2, kita bisa car Jenjang S3, beda dg S2. Kalau di S2, kita bisa cari program berdasarkan ranking universitas/ranking program/promosi universitas dsb. Tapi, kalau di jenjang S3, yg terpenting adalah TOPIK RISET yg ingin di dalami dan SIAPA AHLINYA yg ingin kita jadikan mentor. 

Bisa jadi untuk topik riset tujuan kita, si ahlinya tidak bekerja di universitas ternama dunia. Jadi, bukan masalah kita pilih universitas yg bukan world class number 1. Karena tujuan Kita adalah belajar topik tersebut dari ahlinya.

Kalau sudah menemukan ahlinya, pastikan sang ahli bener-bener terbuka dan mau menerima kita. Krn ada juga ahli yg “tidak membuka peluang utk mahasiswa asing” misalnya. Pernah denger cerita pelajar yg dapat supervisor yg tidak suportif, ya ujung-ujungnya mempengaruhi performa studi, sampai ke kelulusan. Pulang ngga bawa gelar itu bisa aja terjadi di titik ini.

Makanya, supervisor dulu. In my experience, proposal saya aja dulu dibantu oleh calon supervisor sampai akhirnya saya dapat beasiswa di percobaan kedua. Matters banget kan?

(Btw, to those who follows my story, supervisor ini berbeda dg supervisor “horror” yg sempet bikin saya “down” ya, karena supervisor saya ada 2 (resminya ada 3 bahkan) wkwk)

#phdjourney #s3dijepang #studidijepang #academicstory #ceritaindyrin
Follow on Instagram

YouTube

Komunitas

Your cart

InstagramFacebookYoutube

Tag

advice Amerika beauty tips budaya buku cerita curhat drama drugstore face mask facewash fashion game GU hair care Jepang kesehatan Korea kosmetik kuliner lifestyle lipcare lokal lotion minimalism moisturizer musim semi Netflix opini orang Jepang parenting personal development produk relationship rumahtangga S3 sakura salon serum skincare spring studi di Jepang sunscreen tips akademik Uniqlo

Kontak

E-mail: yoshi.co.park@gmail.com

Powered by the Elsie WordPress theme | Copyright indyrin 2022